News . 17/03/2020, 00:18 WIB

DBD RENGGUT 164 JIWA, INI DATA DAERAH TERPARAH

Penulis : Admin
Editor : Admin

JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah mencatat sebanyak 164 kematian akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) dari 25.693 orang yang sudah terjangkit. Dari angka tersebut kasus kematian terus bergerak naik.

Direktur Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, terjadi peningkatan tersebut, sebenarnya dapat dilihat dari deteksi yang terjadi pada Kamis (12/3/2020). Awalnya, terdapat 132 orang dari 19.391 kasus DBD. "Ya, angkanya terus naik," ucap Nadia, kepada Fajar Indonesia Network, Senin (16/3).

Untuk jumlah kematian akibat DBD, tersebar di 24 provinsi. Untuk Nusa Tenggara Timur (NTT) data yang masuk 39 meninggal. Lalu Jawa Timur 21 orang meninggal. Selanjutnya Jawa Tengah 16 orang meninggal, Jawa Barat 15 orang dan Lampung 14 orang meninggal (Selengkapnya lihat data).

"Adapun 10 kabupaten atau kota dengan jumlah kasus tertinggi ialah Kabupaten Sikka sebanyak 1.292, Kabupaten Pringsewu 605, Kabupaten Malang 515, Kabupaten Lampung Tengah 505, Kota Kupang 470, Kota Jambi 411, Kabupaten Ciamis 381, Kabupaten Lampung Timur 380, Kota Bandung 378 dan Kabupaten Belu 318," papar Nadia.

Ketika ditanya sejauh ini berapa pasien DBD yang sembuh, Nadia mengatakan bahwa semuanya sembuh kecuali yang meninggal dunia. "Semua sembuh kecuali yang meninggal," kata Nadia.

Sampai Senin (16/3) sebanyak 1.219 pasien DBD di Kabupaten Sikka, NTT dinyatakan sembuh dari total jumlah pasien DBD di Sikka yaitu 1.335. Saat ini jumlah pasien DBD yang masih dirawat ada 102 orang. Para pasien dirawat di RSUD Tc. Hillers 80 pasien, RS Kewapante 19 pasien, dan RS Lela 3 pasien. Sedangkan 14 pasien meninggal dunia.

Melihat Sikka ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD salah satu perusahaan BUMN, Pertamina memberikan bantuan berupa 10 alat fogging, 50 karton lotion anti nyamuk berisi lebih dari 57.000 sachet, dan 100 kg bubuk abate. Bantuan diserahkan ke Pemerintah Kabupaten Sikka, melalui Fuel Terminal Maumere, fasilitas Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V, yang beroperasi di ibukota kabupaten tersebut.

Bantuan alat kesehatan tersebut, diserahkan oleh Fuel Terminal Manager Maumere, Adi Rachman langsung kepada Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo di Kantor Bupati pada Senin (16/3).

Karena minimnya ketersediaan kebutuhan tersebut di NTT, Pertamina bahkan mengirimkannya dari Jakarta dan Surabaya. Bantuan dikirim melalui udara agar dapat segera dimanfaatkan.

Unit Manager Communication, Relations, & CSR MOR V, Rustam Aji mengatakan bahwa bentuk bantuan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan, setelah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka. "Kami berharap, bantuan ini dapat dimanfaatkan untuk mengatasi wabah DBD yang terjadi," jelas Rustam.

Sementara itu, Fransiskus mengucapkan terima kasih atas dukungan Bantuan alat kesehatan dari CSR Pertamina, bantuan ini dapat segera dirasakan manfaatnya bagi masyarakat Kabupaten Sikka yang sedang berperang melawan wabah DBD. Dan kedepan nya PT Pertamina  dan Pemerintah Kabupaten Sikka dapat terus maju bersinergi bersama.

Program Kesehatan merupakan salah satu pilar dari kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina. Selain Kesehatan, pilar CSR Pertamina lainnya adalah Pendidikan, Lingkungan Hidup, dan Pemberdayaan Masyarakat.

"Jadi selain menjalankan tugas utama untuk melayani kebutuhan energi, Pertamina selalu melaksanakan program-program sosial yang memberikan dampak positif, khususnya untuk masyarakat di sekitarnya," tutup Rustam. (dim/fin/ful)

Angka Kematian Berdasarkan Data Provinsi: 

1. Nusa Tenggara Timur: 39

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com