News . 16/03/2020, 13:00 WIB
JAKARTA - Putra sulung Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melanjutkan kepemimpinan ayahnya usai terpilih secara aklamasi di Kongres V Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Minggu (15/3).
AHY, penerus 'Trah Cikeas' di tubuh parta berlambang mercy ini dinilai bakal membawa angin perubahan. Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menyebut, secara personal dan organisasi, AHY memiliki bekal yang lumayan mentereng.
"AHY sudah punya bekal politik yang cukup luar biasa. Pertama, pengalaman jadi calon gubernur DKI Jakarta, dia juga pernah jadi Komandan Kogasma, semacam sayap politik di Demokrat yang memungkinkan dia melakukan penetrasi ke berbagai daerah, terakhir bekal dia ditunjuk sebagai Wakil Ketua Umum Demokrat, dan sangat terlihat," jelasnya kepada FIN.
Selain modal karir politik, usia AHY yang terbilang muda juga dinilai dapat menjadi magnet pemilih muda yang bakal ramai pada hajat demokrasi lima tahunan nanti. Kepopuleran AHY bahkan menanjak tajam menyalib adiknya, Ibas, usai berkontraksi pada Pilkada DKI 2017 silam.
"Artinya irisan pemilih sosiologis yang didasarkan pada umur, saya kira dengan sosok AHY yang milenial, cukup menguntungkan bagi Demokrat dan AHY," tambahnya.
Namun bukannya tanpa tantangan, usia AHY yang muda juga bakal menimbulkan sentimen negatif dari kader senior bilamana salah urus. Karenanya, Adi menyarankan AHY merumuskan kepengurusan yang dapat mewakili kepentingan kelompok lain. Misalnya, lanjut Adi, AHY menunjuk Sekretaris Jenderal dari kalangan senior guna mengkonsolidasikan kekuasaan internal partai.
"Maka di sinilah kemudian cara antisipasinya mengangkat sekjen yang relatif lebih senior mewakili kelompok kepentingan politik yang lain, dan untuk memadukan AHY yang muda. AHY yang mewakilinya Trah Cikeas, harus ada sekjen yang bisa menyisir di luar itu semua," sebut Adi.
Setidaknya ada tiga kriteria sekjen yang layak dipertimbangkan AHY menurut Adi. Selain dari kalangan senior partai dan mampu mewakili kelompok lain, pendamping AHY ini juga diharapkan dapat mengharmonisasi gap antargolongan di tubuh Demokrat.
"Posisi sekjend Demokrat sangat menarik. Tentu untuk mengimbangi, AHY Sekjen Demokrat harus kader 24 karat yang loyalitas dan totalitasnya luar biasa untuk Demokrat," tukasnya.
Dari sejumlah kriteria tersebut, setidaknya ada empat nama yang menonjol.
"Banyak. Salah satunya Andi Arief, Benny K Harman, Rachlan Nasidik dan banyak yang lainnya. Hinca masih masuk nominasi juga jadi sekjend lagi," kata Adi.
Tak berbeda jauh, pengamat politik Universitas Indonesia Ade Reza Hariyadi menilai regenerasi kepemimpinan Partai Demokrat dari SBY ke AHY sebagai percepatan regenerasi politik akan berdampak positif terhadap harapan generasi muda milenial untuk berpolitik.
"Ini bisa menjadi harapan baru bagi anak-anak muda lain untuk mendapatkan kesempatan yang sama," ujarnya.
Reza mengatakan secara psikologis tampuk kepemimpinan Demokrat sangat tepat dikendalikan AHY.
"Tinggal bagaimana mencari figur sekretaris jenderal yang memiliki kemampuan manajerial, administrasi, dan strategi yang bagus," katanya.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com