SUKADIRI - Dana operasional sekolah (BOS) Rp 105 juta untuk SDN Ketapang, Kecamatan Mauk lenyap digasak perampok, Senin (10/3). Uang itu raib dari dalam mobil yang dikemudikan Tanu, Kepala SDN Ketapang. Pelaku beraksi di depan rumah Tanu, di Kampung Buaran Jati, RT 02/04, Desa Buaran Jati, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang.
Tanu siap bertanggungjawab mengganti uang tersebut. “Dana BOS itu akan digunakan diantaranya, untuk gaji guru honor, belanja buku dan perawatan sekolahan. Nanti biaya-biaya itu jadi tanggung jawab saya secara pribadi,” kata Tanu, kepada Tangerang Ekspres, Kamis (12/3). Ia menuturkan sudah berbicara dengan sejumlah guru honor yang mengajar di SDN Ketapang, Kecamatan Mauk, agar tidak mengkhawatirkan persoalan honor. Meskipun nanti tidak dibayar langsung secara keseluruhan, namun ia akan tetap memberikan hak guru-guru honor secara bertahap. “Bayarnya sesuai kemampuan saya secara bertahap. Berikut pula biaya-biaya keperluan yang lain,” jelasnya.
Atas peristiwa itu, Tanu, saat ini masih merasa trauma. Bahkan kemarin dia tidak berani mengantarkan istrinya untuk menarik uang tunai ke ATM. Ia memilih meminta salah seorang anaknya untuk mengantarkan istrinya. “Sekarang saya masih gemetaran, melihat ada sepeda motor yang tiba-tiba melintas depan saya,” ucapnya.