News . 12/03/2020, 11:55 WIB
JAKARTA - Penyebaran virus corona belum ada tanda-tanda akan berakhir. Sementara pasokan bahan baku elekronik domestik yang diimpor dari Cina pada pertengahan Januari 2020 segera habis. Bila sampai April belum mendapatkan bahan baku, sebagian pabrik elektronik di Indenesia terancam setop operasi.
Selama ini, pasokan bahan baku elektronik dibuat di Wuhan, Provinsi Hubei. Saat ini, kota tersebut tengah lumpuh, tak ada aktivitas akibat keganasan virus corona yang sampai saat ini telah menewaskan lebih dari tiga ribu orang. Korban tewas terbanyak di Cina yang mencapai 2.944 orang.
"Impor terakhir kira-kira dua Minggu sebelum Tahun Baru Imlek kemarin. Kira-kira pertengahan Januari ya, jadi sudah dua bulan lah," kata dia, kemarin (10/3).
Padahal lanjut dia, selama ini Indonesia sangat bergantung pasokan bahan baku dari Negeri Panda itu. Pasalnya, akibat virus corona pabrik bahan baku di sana juga ikut berhenti beroperasi. Sampai saat ini, belum ada tanda-tanda akan ada impor bahan baku.
"Produsen-produsen yang berada di Indonesia ini mengimpor komponen-komponennya dari Cina. Jumlahnya bervariasi antara 40 persen sampai 80 persen dari nilai produk akhirnya," ujarnya.
Bahan baku, kata dia, biasanya mampu bertahan selama satu hingga 1,5 bulan. Sementara sekarang ini sudah dua bulan belum juga bahan baku elektronik akan masuk. Alhasil, pabrik eletronik di Indonesia sebagian
"Yang mengkhawatirkan sekali, bila ini benar-benar shipment (pengiriman) dari komponen-komponen (elektronik) itu sampai tidak terjadi sampai akhir bulan ini, pasti kami akan menghentikan produksi, sebagian dari kami akan menghentikan produksi," ucap dia.
Dia memperkirakakan, pada bulan April 2020 sejumlah pabrik elektronik di Indonesia akan berhenti produksi apabila tak mempunyia sisa bahan baku.
Kendati begitu, ada kabar baiknya kalau pabrik di Cina khususnya di Wuhan sudah mulai beroperasi. Namun, menurut dia, pabrik di Cina belum beroperasi secara optimal. Dia memperkirakan antara 20 hingga 40 persen pabrik di Wuhan yang sudah buka. "Jadi belum full produksinya nanti," kata dia.
Seharusnya, kata Danie, dengan kondisi seperti saat ini, pemerintah harus memberikan kemudahan investasi bagi investor yang akan masuk ke Indonesia, seperti Vietanam, Thailand, atau Malaysia.
"Ya bisa saja berupa keringan pajak, pengadaan lahan, aturan tenaga kerja, dan mendukung peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pengembangan riset," tukasnya. Jumlah korban meninggal sampai dengan Sabtu (7/3) 3.480 orang. (din/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com