News . 11/03/2020, 06:15 WIB
JAKARTA - Akibat corona, perwakilan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) yang hendak hadir ke Indonesia untuk finalisasi penentuan enam kota dan venue yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 terpaksa menunda kedatangannya.
Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan usai rapat koordinasi (rakor) rutin persiapan Piala Dunia U-20 2021 bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, Selasa (10/3) kemarin.
Akan tetapi, karena wabah virus korona (Covid-19) yang meluas di Benua Eropa bahkan sudah masuk ke Indonesia, maka kedatangan delegasi FIFA pun menunda kedatangannya. Hal itu juga yang menjadi laporan PSSI kepada Kemenpora dalam rakor tersebut.
“Hari ini kami menyampaikan atau melaporkan kepada Kemenpora berkaitan dengan kesiapan untuk Piala Dunia U-20 2021. FIFA rencananya akan ke Indonesia pada 10-11 Maret ini, tapi karena situasi Korona, mereka menunda kedatangannya hingga 20-22 Maret, mendatang,” ujar Iriawan kepada awak media.
“Namun, kami tetap mengirimkan semua berkas kesiapan calon tuan rumah kepada FIFA. Tujuh hari kami kirim lengkap dengan skema dan apa yang diinginkan FIFA ada disitu. Nanti mereka akan mempelajarinya,” jelas Iriawan.
“Hasil koordinasi terakhir rencananya FIFA akan datang selama dua hari karena kami ingin mereka melihat dengan konkret sesuai fakta di lapangan berkaitan venue-venue yang akan ditunjuk menjadi 6 dari 11 stadion,” sambungnya.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Iwan Bule itu mengatakan penentuan enam kota atau venue yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 harus segera ditetapkan. Hal itu demi mempersiapkan secara maksimal enam venue yang nantinya ditunjuk sebagai tuan rumah ajang sepak bola usia muda paling bergengsi di dunia tersebut.
“Ini karena pembangunan, renovasi maupun revitalisasi stadion harus segera dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR),” tutur Iwan Bule.
Terkait hal tersebut, Menpora Zainudin Amali mengatakan masalah venue memang dibutuhkan penyelesaian cepat. Namun pada prinsipnya Dirjen Cipta Karya Kemen PUPR yang mengerjakan ini tidak ada halangan apapun sepanjang ada perintah.
“Perintah itu adanya di Inpres, karena itu harus Inotes dan Keppresnya segera direalisasi agar kita bisa bergerak. Kita berharap semua wilayah yang akan menjadi tempat Piala Dunia U-20 2021 ada wakilnya sehingga kita berencana untuk mengundang pemerintah daerah,” terang Zainudin.
“Apalagi waktunya sudah semakin mendekat menjelang Mei 2021. Kami akan terus bersinergi menyesuaikan waktu masing-masing,” ujarnya.
Selain membahas masalah penundaan kedatangan FIFA, Iriawan juga melaporkan terkait pihaknya yang sudah menginspeksi keseluruhan dari sebelas stadion utama yang menjadi kandidat venues Piala Dunia U-20 2021. Demikian pula terkait persiapan timnas Indonesia di bawah asuhan pelatih Shin Tae Yong yang akan terus dilakukan untuk mencapai prestasi maksimal di ajang bergengsi itu. (gie/fin/tgr)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com