News . 10/03/2020, 05:51 WIB

Ketum Golkar Terus Bergerilya

Penulis : Admin
Editor : Admin

JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto belakangan ini rajin bersafari ke sejumlah partai politik (parpol). Setelah bertemu PKS dan Demokrat, partai berlambang beringin itu berkomunikasi dengan Partai NasDem. Selanjutnya, Partai Amanat Nasional (PAN) pada pekan ini.

"Pertemuan ini adalah silaturahim dalam rangka membuat suasana politik mencair di antara partai-partai politik. Baik yang ada di pemerintahan maupun yang di luar pemerintahan. Nanti akan dijadwalkan dengan PAN minggu ini. Utamanya tentu akan dibahas yang penting untuk bangsa dan negara," tegas Airlangga usai menerima kunjungan rombongan Partai NasDem di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Senin (9/3).

Pertemuan itu, lanjutnya, dilakukan dalam rangka menjembatani kepentingan nasional. Tujuannya agar parpol mempunyai pandangan politik yang kuat dan solid. Menurutnya, jika kekuatan politik saat ini bisa mendorong kebijakan publik yang lebih baik, maka ketidakpastian ekonomi global bisa dihadapi. "Kami sampaikan kepada Presiden komunikasi terus dijalin. Terutama untuk menyelesaikan program-program pemerintah ke depan. Terkait dengan partai yang tergabung di dalam pemerintah sudah tersosialisasikan dengan baik," imbuhnya.

Pada Senin (9/3) Golkar dikunjungi Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh. Mereka membicarakan sejumlah agenda politik. Di antaranya terkait RUU Omnibus Law Cipta Kerja dan Perpajakan, ambang batas parlemen dan ambang batas pencalonan Presiden dan Wakil Presiden. Selain itu, agenda Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) juga dibicarakan.

BACA JUGA: 25 Provinsi Dalam Bahaya

Pertemuan itu dihadiri sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju. Selain Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, terlihat Johnny G Plate yang menjabat Menteri Komunikasi dan Informatika. Selain itu, ada juga Agus Gumiwang Kartasasmita Menteri Perindustrian.

Sebelum bertemu NasDem, Golkar juga sudah bertemu dengan Presiden PKS Sohibul Iman dan Ketua Umum Parftai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam waktu yang berbeda. Ada pula pertemuan dengan PDI Perjuangan. Namun pertemuan itu diakui Airlangga tidak diekspos ke publik. "Minggu lalu ketemu dengan PDI Perjuangan.Tetapi tidak diekspos," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh, menyatakan dia merasa menjadi seperti orang tua saat melihat Airlangga Hartarto. Ia memiliki historis dengan Golkar. Sebab dulu Paloh pernah menjabat ketua Dewan Penasihat Partai Golkar. Setelah berjuang bersama selama 43 tahun, Paloh memilih mendirikan Partai NasDem.

"Kami memiliki pemikiran dan kesamaan pandangan terhadap kehidupan bernegara. Ada beberapa hal yang dibahas. Antara lain pertama terkait dengan kebijakan politik dan berbagai agenda lainnya," papar Paloh.

Partai Golkar dan Partai NasDem memutuskan bersama mengawal dan menjaga kebijakan publik pemerintah. "Terutama prioritas perundang-undangan. Baik Omnibus Law Perpajakan maupun Cipta Kerja. Terkait ambang batas parlemen, Nasdem mengusulkan 7 persen. Untuk ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden tetap 20 persen," tukasnya.

Seperti diketahui, ambang batas parlemen adalah aturan yang terdapat dalam pasal 414 UU Nomor 7/2017 tentang Pemilihan Umum dan hanya berlaku untuk penentuan perolehan kursi anggota DPR. Sementara ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden diatur dalam pasal 222 UU Nomor 7/2017 tentang Pemilihan Umum.

Airlangga menegaskan Golkar siap mendukung konsep yang disampaikan Paloh. Ia juga sepakat agar ambang batas itu berlaku secara nasional. Untuk Pilkada, Golkar dan Nasdem juga sepakat kerjasama. "Kebijakan Partai Golkar maupun Partai NasDem di dalam Pilkada tentu mengupayakan kerja bersama. Ini yang nanti akan kami realisasikan," pungkas Airlangga.(rh/fin)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com