News . 06/03/2020, 01:15 WIB
JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) melalui Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (SISKOPATUH) mencatat, sebanyak 18.589 jemaah umrah berada di Arab Saudi. Rencananya, mereka akan dipulangkan secara bertahap setelah menyelesaikan rangkaian perjalanan dan ibadah umrahnya sesuai paket masing-masing.
Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag, Arfi Hatim mengatakan, bahwa ribuan jamaah umrah tersebut yakni yang berangkat dari Indonesia sebelum dikeluarkannya aturan penangguhan sementara akses masuk ke Arab Saudi.
"Sampai hari ini, tercatat ada 18.589 jemaah umrah yang berada di Arab Saudi. Mereka akan dipulangkan secara bertahap, untuk hari ini misalnya, data kepulangan tercatat mencapai 4.763 jemaah," kata Arfi, Kamis (5/3).
"Sebagian ada yang penerbangan langsung ke beberapa bandara di Indonesia, sebagian lainnya transit di Kualalumpur, Dubai, Addis Ababa, Abu Dhabi, Singapura, Turki, dan Queen Alia," tuturnya.
Sementara itu, Kasubdit Pengawasan Ibadah Umrah dan Haji Khusus Noer Aliya Fitra menambahkan, bahwa berdasarkan data Siskopatuh pemulangan jemaah umrah Indonesia yang saat ini masih di Saudi berakhir 15 Maret mendatang.
"Dari data Siskopatuh, pemulangan terakhir jemaah umrah Indonesia pada 15 Maret 2020," ujarnya.
Nafit, panggilan akrabnya, menghimbau kepada seluruh Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) yang masih memberikan pelayanan kepada jemaah di Arab Saudi, Nafit berpesan agar tetap mengawal dan menjaga jemaahnya.
Nafit juga meminta, keluarga jemaah di Indonesia tetap tenang karena proses pemulangan akan dilakukan sesuai jadwal yang telah direncanakan dan dipantau tim KJRI.
"Pihak keluarga diminta tetap tenang, kami akan mengupayakan pemulangaan akansesuai jadwal," pungkasnya. (der/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com