LYON - Ambisi juara Juventus memang tengah diuji. Armada Maurizio Sarri dibungkam 0-1 saat berlaga di Stadion Groupama, kandang Lyon. Namun, belajar dari dua musim sebelumnya, hasil leg pertama selalu menjadi bahan evaluasi Si Nyonya Tua.
Raksasa Spanyol, Atletico Madrid telah belajar mengenai ganasnya comeback Bianconerri di Liga Champions . Koke dkk bisa saja menang dua gol tanpa balas dalam leg pertama 16 besar 2017-2018. Namun, mereka langsung dibungkam oleh hattrick bintang Juventus Cristiano Ronaldo dalam lawatannya ke Turin.
Namun dalam laga kontra Lyon, menjadi catatan sendiri bagi CR7, julukan Cristiano Ronaldo. Niatnya untuk melibas rekor Batistuta (11 gol dari 11 laga beruntun) ternyata tak kesampaian dalam laga kemarin.
Dikutip dari Whoscored, empat sepakan Ronaldo ke gawang lawan tak satupun menemui sasaran. Ya, ditahun performa pemain Portugal itu di Liga Champions tengah menjadi sorotan. Dalam tujuh pertandingan Ronaldo baru mencetak dua gol.
Ironisnya, dari segi penguasaan bola pun Juventus sebenarnya lebih unggul jauh kendati bermain sebagai tim tamu. kendati akhirnya harus pulang dengan kepala tertunduk.Hal ini jelas memantik emosi Maurizio Sarri. Dilansir dari Sky Sport Italia, dirinya mengakui permainan anak asuhnya di bawah standar. Cristiano Ronaldo cs seperti tak memiliki balasan untuk gol tunggal Lucas Tousart yang dicetak menit ke-31.
"Kami benar-benar lambat, padahal kami punya waktu dua pertiga babak untuk membalas gol itu. Tak ada yang bisa mengatakan ini laga bagus. Mereka (Lyon) merebut kembali bola kembali dan mencetak gol," kata Sarri seperti dikutip Sky Sport Italia.
Bagi eks Pelatih Chelsea itu kekalahan kemarin adalah kesalahan besar. Ritiro atau pemusatan latihan khusus menurutnya bisa menjadi jalan keluar. "Kami punya keinginan ke sana (ritiro) kami masih perlu menggembleng para pemain untuk menggerakkan bola lebih cepat," ujarnya.
Sementara, Cristiano Ronaldo mengakui timnya harus menciptakan cerita berbeda dalam laga leg kedua di Allianz Arena, Turin. "Kami memiliki 90 menit untuk bertarung dan bangkit di Turin," ujarnya kepada Calciocermato. "Itu bukan hasil yang kami inginkan tetapi pertandingan di Liga Champions selalu sulit," kata Ronaldo. "Kami memiliki 90 menit untuk bangkit kembali di Turin dan memiliki keyakinan bahwa kami akan maju dalam kompetisi."tandasnya. (fin/tgr)
