News . 25/02/2020, 04:50 WIB

KPK Membela Diri

Penulis : Admin
Editor : Admin

JAKARTA - Indo Barometer merilis hasil survei ternyar tentang tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berada di posisi keempat dengan mendulang angka 81,8 persen. Ini disebut sebagai suatu penurunan lantaran pada survei-survei sebelumnya KPK selalu masuk dalam tiga besar lembaga paling dipercaya publik.

Atas hasil survei tersebut KPK mencoba membela diri. Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango menganggap penurunan itu lantaran Pimpinan KPK Jilid V baru menduduki jabatan selama dua bulan. Sehingga hasil kinerja yang ada saat ini belum bisa meningkatkan kepercayaan publik.

"Khusus (survei) menyangkut KPK juga dapat diterima, karena lebih banyak disandarkan pada belum terlihatnya hasil kerja. Karena pimpinan KPK yang ada sekarang ini kan baru berusia dua bulanan, sangat prematur untuk dituntut menunjukkan hasil kerjanya," ujar Nawawi ketika dihubungi, Senin (24/2).

Penurunan tingkat kepercayaan publik itu juga disebut merupakan imbas dari berlakunya Undang-undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas UU KPK (UU KPK versi revisi) yang dipandang melemahkan lembaga antirasuah. Nawawi menyebutkan, UU KPK yang baru belum bisa dikatakan melemahkan lembaga antirasuah lantaran juga masih berumur jagung.

"Ditambah lagi dengan usia UU hasil revisi nomor 19 tahun 2019 yang mnjadi pijakan hukum bekerja KPK yang juga berusia dini," kata dia.

Terpisah, Ketua KPK Firli Bahuri memandang hasil survei tersebut sebagai tolok ukur terkait kinerja lembaga antirasuah ke depan. Ia menyatakan, hasil survei itu juga bakal dijadikan bahan evaluasi KPK.

"Itu kita jadikan sebagai titik tolok untuk ke depan. Tentu kita harus bekerja keras dan ini juga merupakan kecintaan mereka pada kita. Tapi yang pasti begini, apa yang kita capai hari ini tentu bukan hasil sebulan dua bulan dan sudah lama kan orang melakukan penelitian itu. Jadi apapun hasilnya kita terima," kata Firli.

Sebelumnya, Indo Barometer meeilis survei yang menunjukkan adanya penurunan tingkat kepercayaan publik terhadap KPK. Sebagai pembanding, TNI menjadi lembaga yang paling dipercaya masyarakat.

"Ada empat lembaga negara yang memiliki tingkat kepercayaan publik tinggi yaitu TNI (94 persen), Presiden RI (89,7 persen), organisasi keagamaan seperti NU dan Muhammadiyah (86,8 persen), dan KPK (81,8 persen)," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (23/2).

Angka tersebut sejatinya masih terbilang tinggi. Namun, terdapat penuruan dari survei-survei sebelumnya. Menurut Qodari, lembaga antirasuah biasanya selalu masuk dalam tiga besar.

Survei Indo Barometer ini dilakukan pada periode 9 hingga 15 Januari 2020 dengan melibatkan 1.200 responden dari 34 provinsi. Margin of error survei mencapai kurang 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (riz/gw/fin)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com