News . 25/02/2020, 06:33 WIB

Chelsea vs Bayern Munchen: Tantangan Berat Musuh Lama

Penulis : Admin
Editor : Admin

LONDON - Masa keemasan penyerang Bayern Munchen Robert Lewandowski belumlah habis. Ia sedang berada dalam periode terbaiknya. Pemain asal Polandia itu telah mencetak 25 gol hanya dalam 23 penampilannya di Bundesliga. Di Liga Champions, pemain setinggi 1,84 meter itu telah menciptakan 10 gol dalam lima pertandingan. Hanya wonderkid Borussia Dortmund, Erling Haaland, yang menyamai suksesnya di Liga Champions itu.

Sayangnya,pengetahuan pemain yang akrab disapa dengan Lewy tentang dapur Chelsea belumlah selengkap Frank Lampard mengenal Munchen. Ya, Super Frenkie, julukan Lampard, lebih mengenal Munchen dari para pemain Chelsea lainnya. Sejak perempat final Liga Champions 2004/05. Chelsea yang saat itu dibesut Jose Mourinho sukses menyingkirkan Bayern . Frenkie menjadi algojo mencetak 2 gol di London dan 1 gol di Munchen.

Pertemuan berikutnya adalah di final Liga Champions 2012, yang digelar Allianz Arena, stadion kandang Bayern. Frank Lampard dan Didier Drogba menjadi algojo penentu kemenangan dalam adu penalti. Saat Chelsea merebut Piala Bertelinga Besar, julukan Piala Champions, Lewy masih mengisi lini depan Borussia Dortmund.

Namun kini, Lampard berada di tepi lapangan. Kans Lewy yang ingin menandaskan mimpi Lampard untuk membawa kemenangan ketiga kalinya kembali terbuka dalam leg pertama 16 besar Liga Champions dini hari nanti (Live SCTV/Champions TV 1 Pukul 03.00 WIB).

"Saya masih percaya bahwa suatu hari kami akan bermain di final Liga Champions bersama mereka dan kami akan memenangkannya," kata Lewandowski dilansir dari ESPN, kemarin.

Kini Robert Lewandowski akan berfokus kepada penampilannya di Stamford Bridge. Stadion yang tak jauh dimana Lewandowski mencetak empat gol Liga Champions saat menggulung Tottenham Hotspurs 1-7. ”Di London, saya punya empat gol, apakah nanti akan juga sama, kita tidak tahu,” tambahnya.

Jika Lampard bisa mengecap kenangan manis saat bertemu Die Roten, julukan Munchen, berbeda halnya dengan Thomas Muller. Kepada The Athletic, bintang Bayern Munchen menjadi sosok yang tak kuasa menahan pahitnya dipermalukan tim yang baru pertama kali meraih Champions tersebut. Ia mengaku telah menanti laga tersebut kendati hanya melihat musuh bebuyutanya tersebut berada di tepi lapangan.

Termasuk melihat daya gedor anak asuh Lampard apakah sama persis dengan kehebatan Chelsea, delapan tahun silam. "Saya tidak hanya menantikan pertandingan ini, tetapi melihatnya sebagai pemain super," kata Muller saat disinggung mengenai sosok Lampard, saat Final Liga Champions 2012. "Diantara Pemain Chelsea, hanya dia (Lampard) yang benar-benar bisa kukenal,” akunya.

Sisi kehebatan yang ia sanjung dari Lampard adalah tetap bisa membantu tim bersaing di empat besar. Dari lima laga terakhir, pasukan Lampard juga hanya menelan 1 kekalahan (2 menang 2 seri). Sabtu (22/2) lalu, Olivier Giroud dan kolega menaklukkan Tottenham Hotspurs arahan Jose Mourinho dengan skor 2-1.

Sayangnya, Chelsea mulai kehilangan sosok sentral lini tengah. Gelandang bertahan N'Golo Kante karena cedera. Kondisi Christian Pulisic juga diragukan. Sedangkan Bayern hanya kehilangan Ivan Perisic dan Niklas Sule.(fin/tgr)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com