JAKARTA- Ketua Umum PDI-Perjuangan, Megawati Soekarnoputri ikut mengkritik kebijakan pemerintah provinsi DKI Jakarta tentang kawasan Monumen Nasinal (Monas), yang akan dijadikan ajang balapan mobil Listrik atau Formula E.
Mega mengatakan, kawasan Monas tidak bisa dijadikan ajang balapan, sebab itu merupakan cagar budaya.
"Jangan pula saya dibenturkan sama Pak Anies. Tapi saya ngomong, Monas itu adalah sudah pasti peraturannya merupakan cagar budaya. Artinya tidak boleh dipergunakan untuk apapun juga," kata Megawati dalam pengarahan kepada calon kepala daerah peserta Pilkada 2020 di DPP PDIP, Jakarta, Rabu (29/2) kemarin.
"Gubernur DKI tahu apa tidak? Kenapa sih kalau mau bikin Formula E itu kenapa enggak di tempat lain," imbuh Megawati.
Persiden RI ke-5 ini lantas mengenang pengorbanan Bung Karno dalam membangun Monas.
"Dulu ketika Bung Karno dilengserkan, Bung Karno itu cari uang sendiri. Beliau bilang, saya masih ingat, karena saya dengar," kata Megawati.
Adapun Monumen Nasional dicanangkan pada tahun 1961 dan Selesai pada masa orde baru.
Saat ini, kebijakan Pemprov DKI soal balapan Formula E mendapat kritikan dari berbagai pihak meskipun Sekretariat Negara (Setneg) sudah mengizinkan balapan ini melintasi. Pemerintah DKI masih punya waktu 4 bulan untuk mempersiapkan semuanya.
