News . 19/02/2020, 19:00 WIB
JAKARTA - Perusahaan farmasi asal Prancis, Sanofi, tengah berencana untuk memanfaatkan data pengembangan vaksin SARS yang mereka miliki, untuk digunakan dalam pengembangan vaksis virus corona.
Bekerjasama dengan Biomedical Advanced Research and Development Authority (BARDA), Sanofi mengungkapkan jika proyek ini akan menggunakan platform DNA rekombinan, untuk menghasilkan vaksin yang dimaksud.
“Kami meyakini jika kolaborasi dengan BARDA ini, akan mendapatkan hasil yang penting dalam melindungi masyarakat dari wabah terbaru ini,” kata David Loew mewakili Sanofi, seperti dikutip PharmaTimes.
Telah memakan korban lebih dari 2000 jiwa, dan 75 ribu kasus melibatkan virus COVID-19, virus corona sebenarnya pertama kali muncul di akhir tahun 2002, dan sebagian besar dari mereka menghilang di sekitar 2004.
Sebelumnya, Zhong Nanshan dalam wawancaranya dengan Reuters mengatakan, jika puncak dari serangan virus corona ini, sepertinya akan berakhir setidaknya pada April mendatang.
Menurut epidemiolog yang terlibat dalam memerangi SARS, yang terjadi sekitar 17 tahun silam itu, setidaknya pada pertengahan Februari mendatang, kondisi secara perlahan akan berangsur pulih, dan berakhir di bulan April.(ruf/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com