BLITAR- Bentrokan pecah di luar stadion Supriyadi, Blitar, Jawa Timur jelang laga semifinal Piala Gubernur Jatim 2020 antara Persebaya dan Arema, Selasa (18/2). Dalam peristiwa itu, massa yang terlibat bentrok membakar sejumlah kendaraan roda dua dan satu unit mobil.
Sebenarnya, indikasi bentrokan ini sudah terasa sejak pagi. Jumlah massa yang bergerak menuju Blitar jumlahnya sangat besar. Semakin sore, jumlah mereka makin membesar.
Puncaknya, kedua massa ini bertemu di pasar hewan, Kelurahan Kauman, Kecamatan Kepanjen Kidul, Blitar. Mereka saling memprovokasi dan bentrok pun tak dapat dihindarkan.
Situasi yang memanas itu menyebabkan terbakarnya sejumlah kendaraan roda dua dan rusaknya sebuah mobil.
Kepala Polresta Blitar, Ajun Komsaris Besar Leonard M Sinambela mengatakan, pihaknya berusaha memisahkan suporter kedua belah pihak. ”Yang dari Arema kami kembalikan ke arah Malang, kalau dari Surabaya dikeluarkan dari Blitar," kata Leondard, Selasa (18/10).
Leonard memastikan, polisi akan bertindak tegas bagi siapapun yang akan membuat kerusuhan, terutama saat pertandingan berlangsung. Polisi juga mencegah massa masuk stadion.
"Kami tidak mau ambil risiko (sampai masuk ke stadion dan terjadi kerusuhan). Yang penting sekarang konsentrasi pengamanan," kata dia.
Sejatinya, panitia memutuskan laga Persebaya vs Arema digelar tanpa penonton untuk menghindari bentrok. Namun supporter kedua kesebelasan tetap nekat menuju Blitar untuk memberikan dukungan. (wsa/fin)