News . 15/02/2020, 06:15 WIB
MANILA - Usai sudah perjuangan tim putri Indonesia pada perhelatan Badminton Asia Team Championships (BATC) 2020. Ya, perjuangan Gregoria Mariska Tunjung dan kawan-kawan harus berakhir di babak perempatfinal usai dikalahkan tim putri Jepang.
Pada pertandingan yang berlangsung di Rizal Memorial Coliseum, Manila, Filipina, Jumat (14/2) kemarin, secara keseluruhan tim putri Indonesia menyerah dengan skor 0-3 atas tim putri Negeri Matahari Terbit tersebut.
Turun di partai pertama, Gregoria bermain di bawah performa terbaiknya saat menghadapi Akane Yamaguchi. Tunggal putri andalan Indonesia itu harus menelan kekalahan dalam dua set langsung dengan skor 9-21 dan 15-21 dalam waktu 34 menit. Sejak awal game pertama, Gregoria sudah tertinggal jauh dan sulit untuk mengejar Yamaguchi. Kesalahan beruntun dilakukan Greogria sehingga angka Yamaguchi terus bertambah dengan mudah.
Pada gim kedua, sebetulnya Gregoria sempat memberikan perlawanan sengit. Namun sayangnya, saat angka imbang 15-15, Gregoria seolah kehilangan kendali, ia tak dapat mengontrol permainan, hingga akhirnya Yamaguchi berhasil meraih enam poin beruntun untuk mengunci kemenangan di game kedua.
"Saya tidak menyangka akan kalah seperti ini, karena di dua pertemuan sebelumnya kan ramai. Saya tahu lawan lebih unggul, kalaupun kalah, tidak seperti ini, harus ada perlawanan yang lebih. Kesalahan fatal saya di game pertama, terlalu jauh untuk saya mengejar," ujar Gregoria menyesali kekalahannya.
Ini menjadi kekalahan keenam bagi Gregoria atas Yamaguchi sejak tahun 2018. Gregoria sendiri baru satu kali berhasil mengalahkan pebulutangkis asal Jepang yang kini menduduki peringkat 3 dunia itu pada pertemuan pertamanya di Asian Games 2018 dengan skor 16-21, 21-9 dan 18-21.
"Sebetulnya ini tidak boleh terjadi, di game pertama, saya lambat membaca permainan lawan dan bagaimana dia mendapat poin dari saya. Padahal saya sudah sering ketemu dia dan sebelumnya ramai, dia hanya menunggu saya menyerang dan saya membuat kesalahan sendiri, seperti meladeni permainan saya saja," tutur Gregoria.
Nasib serupa juga dialami oleh ganda putri andala Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Turun di partai kedua, Greysia/Apriyani kalah dua game langsung dengan skor 19-21 dan 15-21 atas Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.
Sejatinya, Greysia/Apriyani memang belum pernah bisa mengalahkan pasangan peringkat 3 dunia itu sejak tahun 2018. Greysia/Apriyani sudah kalah dari Fukushima/Hirota sebanyak delapan kali beruntun sejak 2018 lalu. Greysia/Apriyani yang kini menempati ranking 8 dunia itu sendiri berhasil mengalahkan Fukushima/Hirota pada Indonesia Open 2017 dengan skor 21-19 dan 21-18.
"Pastinya kami mau menyumbang angka untuk mempermudah jalan tim, itu sudah pasti, otomatis jadi keinginan kami untuk menang. Tapi lawan yang kami hadapi tidak mudah, kami harus banyak perbaikan lagi,” ujar Greysia.
“Kalau lawan mereka, lengah sedikit langsung habis. Mereka lebih konsisten di lapangan, dari awal sampai akhir bisa stabil,” tegas Apriyani menambahkan. Terakhir Ruselli Hartawan yang menjadi akhir perjalanan tim putri Indonesia di BATC 2020 ini.
Ya, Ruselli juga menelan kekalahan dari wakil Jepang, Sayaka Takahashi. Kekalahan ini membuat Jepangn menang dengan skor 3-0 atas Indonesia. Ruselli Hartawan yang turun di partai ketiga, jhars mengakui keunggulan Sayaka Takahashi dalam dua game langsung dengan skor 13-21, 14-21. Satu pengembalian Ruselli yang melebar ke sisi kanan Takahashi membuat Takahashi memastikan kemenangan untuk tim Jepang.
"Sebetulnya saya tidak merasa terbebani saat tim ketinggalan 0-2, karena saya mau fokus pada permainan saya sendiri. Saya minta maaf belum bisa menyumbang angka untuk tim,” ucap Ruselli.
Sejatinya, Ruselli yang kini menempati peringkat 37 dunia memang belum pernah berhasil mengalahakan Takahasi dari tiga pertemuan sebelumnya sejak 2016. Sebelum duel ini, Takahasi yang kini menempati peringkat 11 dunia berhasil mengalahkan Ruselli pada Thailand Open 2019 dengan skor 21-8 dan 21-10.
"Di pertemuan sebelumnya, saya kalah dengan skor yang jauh. Tapi tadi awalnya saya merasa bisa mengimbangi, sudah ngatur tapi malah keatur balik dan mati-mati lagi. Dia punya bola-bola atas yang bagus, karena postur tubuhnya tinggi," tuntas Ruselli.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com