News . 15/02/2020, 07:15 WIB
MANILA - Tim putra Indonesia berbeda nasib dengan tim putri Merah Putih pada perhelatan Badminton Asia Team Championships (BATC) 2020. Ya, disaat tim putri harus mengakhiri perjuangan di perempatfinal, tim putra justru terus melesat dan menembus babak semifinal ajang bulu tangkis beregu tingkat asia tersebut.
Hasil itu didapat setelah Hendra Setiawan dan kawan-kawan berhasil menumbangkan perlawanan tuan rumah, Filipina dengan skor 3-0 dalam laga yang berlangsung di Rizal Memorial Coliseum, Manila, Filipina, Jumat (14/2) kemarin.
Anthony Sinisuka Ginting menjadi penyumbang angka pertama bagi Indonesia setelah ia berhasil mengalahkan Ros Leonard Pedrosa dalam dua set langsung dengan skor 21-10 dan 21-16 dalam waktu 29 menit. Memang, jika melihat catatan di atas kertas, lawa yang dihadapi pada laga itu levelnya masih di bawah Anthony.
Meski demikian, hal itu tak membuat kendor semangat Anthony untuk bisa mengalahkan wakil tuan rumah tersebut. Terbukti, pada laga tersebut Anthony terus tampil gemilang dan selalu menguasai jalannya permainan. Kendati, Pedrosa sempat mendekat, Anthony kembali mengunci perolehan skor dan akhirnya memenangkan pertandingan.
"Pertandingan tadi saya manfaatkan untuk memantapkan lagi mainnya, dienakin lagi di lapangan. Saya nggak mau main-main juga, harus tetap waspada, kan nggak ada yang tahu apa yang bisa terjadi,” ujar Anthony seperti dikutip dari situs resmi PBSI, Jumat (14/2) kemarin.
"Menurut saya, lawan bermain bagus, pertahanannya cukup rapat dan dia ulet juga,” tambah Anthony menegaskan.
Pada partai kedua, pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan juga tidak menerima perlwanan berarti dari lawannya, Peter Gabriel Magnaye/Alvin Morada. Salah satu pasangan ganda putra andalan Indonesia itu hanya butuh 20 menit untuk mengalahkan Peter/Alvin dengan skor 21-16 dan 21-12.
Hendra/Ahsan mengatakan bahwa dari awal mereka tak membiarkan lawan untuk mengembangkan permainan. "Awalnya lumayan juga, bolanya kencang, jadi kami harus main dengan menekan lawan. Kalau lawan berkembang dan bisa mengembalikan malah buat susah kami sendiri nanti," ujar Ahsan usai pertandingan.
"Ini pertandingan pertama kami di turnamen ini, jadi kami masih menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan. Terutama shuttlecock-nya karena shuttlecock yang dipakai kencang, jadi harus bisa kontrol, harus mencoba pola kami dulu," tutur Hendra menambahkan.
Berbicara mengenai peluang juara, Hendra/Ahsan mengaku bahwa timnya tak ingin menganggap enteng lawan meski skuat Merah Putih menempati unggulan pertama.
Menurut mereka, meski China dan Hong Kong absen di turnamen ini, masih banyak pesaing berat lainnya yang patut diwaspadai. "Peluang tetap 50-50, kalau misalnya lolos ke semifinal, kami akan bertemu dengan Thailand yang sedang meningkat penampilannya, atau India yang memang banyak pemain bagus. Jadi tidak akan mudah," tegas Hendra.
Jonatan Christie menjadi penentu kemenangan Indonesia atas Filipina. Ya, pemain yang akrab dispa Jojo itu berhasil meenangakan duel di partai ketiga. Berhadapan dengan Lanz Ralf Zafra, Jojo yang kini menempati peringkat tujuh dunia berhasil menang dalam dua set langsung dengan skor 21-11 dan 21-14 dalam waktu 29 menit dan membawa Indonesia menang sempurna atas Filipina 3-0.
"Kalau dibilang lawan hari ini nggak berat, memang kalau di atas kertas, saya lebih unggul. Tapi saya tidak bisa underestimate lawan. Siapapun itu, harus tetap main maksimal dan tidak boleh santai atau lengah," ujar Jojo.
Dengan kemenangan ini, dua partai terakhir yang akan menurunkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menghadapi Philip Joper Escueta/Paul John Pantig dan Shesar Hiren Rhustavito melawan Solomon Jr. Padiz otomatis tidak dimainkan.
"Hari ini saya cukup senang bisa memastikan Indonesia masuk ke semifinal, semoga besok siapapun lawnnya, kami semua bisa menampilkan yang terbaik," tandas Jojo. Di babak semifinal, tim Indonesia putra bakal menghadapi India.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com