MAGELANG SELATAN – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memiliki dua agenda besar pembangunan berdasarkan RPJMN 2020-2024. Salah satunya adalah meningkatkan akses masyarakat secara bertahap terhadap perumahan dan permukiman layak dan aman yang terjangkau untuk mewujudkan kota yang inklusif serta layak huni target 2024 sebesar 70 persen.
Hal itu dikatakan Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Prof Anita Firmanti di sela Konsultasi Regional Kementerian PUPR tahun 2020 Wilayah Jawa di Grand Artos Hotel Magelang, kemarin
Selain perumahan, tantangan lain adalah mengantisipasi pembangunan infrastruktur ke depan, seperti pertumbuhan perkotaan Asia yang sangat cepat, perbaikan dan peningkatan kualitas lingkungan, penerapan teknologi dan pemanfaatan informasi serta komunikasi.
"Tanpa terkecuali Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). Kementerian PUPR memegang peranan strategis dalam mewujudkan Pembangunan IKN. Pembangunan IKN mengusung konsep Capital City in The Forest dengan pendekatan visi Ibu Kota sebagai Katalis Peningkatan Peradaban Manusia Indonesia," katanya.
Anita menyebutkan, tahun ini merupakan tahun pertama dari RPJMN 2020-2024 yang menjadi tahap awal pencapaian target-target menuju Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong.
Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR, Hadi Sucahyono menambahkan, arah kebijakan pembangunan wilayah yang tertuang di RPJMN 2020-2024 untuk wilayah Jawa antara lain memantapkan peran sebagai pusat ekonomi modern dan bersaing di tingkat global.
"Selain itu, pengembangan destinasi pariwisata berbasis alam, budaya, dan MICE (Meeting, Incentive, Convention, dan Exhibition). Program arahan prioritas tahun anggaran 2021 beberapa di antaranya Pengendalian Banjir Kali Cipinang, Kali Buaran, Kali Jatikramat, dan Kali Cakung (DKI Jakarta),” tuturnya.
Arah kebijakan lain, lanjutnya, dukungan terhadap pembangunan akses menuju Bandara Kertajati dan Pelabuhan Patimban,Tol Bandung Intra UrbanToll Road (Jawa Barat), Pembangunan IPAL Jatibarang (Jawa Tengah), dan Pembangunan Sabo Dam Kali Opak, Sleman Jogjakarta.
“Berikutnya penyediaan Rumah Khusus Nelayan di Pantai Prigi Kabupaten Trenggalek (Jawa Timur) dan Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang (Banten),” ungkapnya. (wid)