JAKARTA - Sesuai dengan Surat Telegram bernomor ST/385/II/KEP/2020, Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis melantik delapan Kapolda baru. Kapolri memimpin langsung pengucapan sumpah jabatan dalam pelantikan tersebut. Pelantikan berlangsung di Rupatama, Mabes Polri, Jakarta, (11/2). Salah satunya Kapolda Jambi Irjen Pol Firman Santhyabudi.
"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya, demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara," kata Idham memimpin sumpah yang diikuti para Pati yang dilantik.
Ada delapan kapolda yang dilantik. Mereka adalah Kapolda Kalimantan Barat Irjen Pol Remigius Sigid, Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Royke Lumowa, Kapolda Maluku Irjen Pol Baharudin Djafar. Selain itu, Kapolda Sulawesi Barat Brigjen Pol Budi Sampurno, Kapolda Jambi Irjen Pol Firman Santyabudi, Kapolda Aceh Brigjen Pol Wahyu Widada, Kapolda Gorontalo Brigjen Pol Adnas dan Kapolda Maluku Utara Brigjen Pol Rikhwanto.
Ada pun Firman Shantyabudi menjabat Kapolda Jambi menggantikan Irjen Pol Muchlis AS. Putra mantan Wapres Try Sutrisno itu menegaskan tidak ada program kerja khusus untuk 100 hari pertama masa jabatannya. “Tidak ada program kerja 100 hari. Begitu bertugas, saya harus langsung adaptasi dengan apa yang harus dikerjakan. Saya akan sangat berterima kasih apabila ada masukan dari kawan-kawan,” tegas Firman usai pelantikan.
Alumnus Akpol 1988 itu menyatakan salah satu prioritasnya adalah pengamanan pelaksanaan pilkada serentak 2020 di Provinsi Jambi. Hal itu akan menjadi atensi utamanya. Selain itu, dia berharap tidak ada lagi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Jambi. “Kerawanan khas di Jambi akan terus diantisipasi. Termasuk karhutla. Koordinasi akan terus dilakukan. Intinya jangan ada api karhutla,” imbuhnya.
Firman Santyabudi selama ini berpengalaman di bidang lalu lintas. Pria kelahiran 17 November 1965 tersebut lama bertugas di Korlantas Polri. Dia pernah menjabat antara lain, Wadirlantas Polda Metro Jaya, Kepala SPN Lido Polda Metro Jaya (2008), dan Kapolres Metro Jaksel (2009). Selanjutnya, Kasubdit Jianmas Ditlantas Babinkam Polri (2009), Dirlantas Polda Sumsel (2011), Analis Kebijakan Madya Bidang Korlantas Polri (2012), dan Kabagrenops Robinops Sops Polri (2013). Kemudian, Karodalaops Sops Polri (2013), Direktur Kerjasama dan Humas PPATK (2014) dan Deputi Bidang Pemberantasan PPATK (2017).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, pelantikan delapan kapolda baru itu untuk adalah dalam rangka menyegarkan organisasi Polri. "Tidak ada yang istimewa. Mutasi dan promosi ini adalah hal biasa. Tujuannya untuk meningkatkan kinerja Korps Bhayangkara dalam rangka melayani masyarakat," kata Argo.
Selain Kapolda, Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri yang baru juag dilantik. Jabatan itu kini diemban Brigjen Pol Napoleon Bonaparte. Sebelumnya dia adalah Sekretaris National Central Bureau (NCB)-Interpol Indonesia. Pejabat lama, Irjen Pol Saiful Maltha bakal dimutasi Analis Kebijakan Utama Baharkam Polri. Mutasi tersebut tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/385-388/II/KEP./2020 tertanggal 3 Februari 2020.(khf/fin/rh)
