News . 12/02/2020, 21:34 WIB
BEIJING- Sejatinya, Grand Prix Formula 1 Cina akan digelar di sirkuit internasional Shanghai 19 April nanti. Namun, wabah virus corona telah memporakporandakan agenda tersebut. Padahal, tahun ini, F1 akan menjalani 22 seri, yang menjadi seri terpanjang dalam sejarah.
Keputusan berat terpaksa diambil Formula 1 dan FIA dengan mencoret Grand Prix Cina menyusul wabah virus corona yang melanda negeri tirai bambu itu. FIA tak mau mengambil risiko karena hingga saat ini, wabah itu belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda.
"Karena pertimbangan kesehatan dan dengan dinyatakannya virus corona sebagai darurat kesehatan global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), FIA dan Formula 1 mengambil keputusan ini," demikian pernyataan FIA seperti dilansir Reuters.
Menurut FIA mereka akan terus bekerja dengan tim, promotor balapan, CAMF, dan otoritas setempat untuk memonitor perkembangan di Cina. ”Semua pihak akan memanfaatkan waktu untuk mempelajari kemungkinan tanggal alternatif untuk Grand Prix tersebut tahun ini, jika situasi membaik," tulis FIA
Pembatalan Grand Prix Cina akan berakibat jeda empat pekan antara balapan yang digelar di Vietnam dan Belanda pada 3 Mei nanti.
Chief Executive Formula One Group Chase Carey mengatakan, pihaknya tak mungkin mencari tanggal pengganti untuk Grand Prix Cina. Apalagi, kalender tahun ini terlalu padat dengan 22 seri. "Di titik ini berat untuk membuat rencana spesifik ketika ada hal-hal yang tidak terduga di sekitarnya," kata Carey.
Sebelumnya balapan Formula E di Sanya, Cina, yang sedianya digelar bulan depan juga telah dibatalkan menyusul wabah virus yang menyerupai wabah SARS itu. (wsa/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com