SERANG - Saat ini baru 572 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Banten yang sudah memanfaatkan marketplace, seperti Bukalapak, Blanja.com, dan Blibli.com, sebagai sarana pemasaran.
"Pelaku usaha yang go digital ini akan terus diperbanyak agar semakin berkembang bisnisnya," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Banten Tabrani di sela-sela acara pelatihan e-commerce di Museum Negeri Banten, Selasa (11/2), yang diikuti 200 pengusaha.
Kata Tabrani, pihaknya memotivasi para pelaku UMKM untuk melek teknologi digital untuk memasarkan produk. "Ke depan pelaku usaha bukan hanya memasarkan dengan konsep konvensional, tapi juga digital agar lebih berkembang," kata Tabrani.
Menurutnya, pelaku usaha di era revolusi 4.0 harus mampu beradaptasi. Penggunaan internet saat cukup tinggi dan harus dimanfaatkan pelaku usaha. "Untuk itu kami mengundang Bukalapak sebagai penyedia platfom belanja online dan eksportir agar bisa bertukar informasi kepada pelaku usaha," tuturnya.
Ia menambahkan, Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Banten terus mendorong pelaku usaha untuk melakukan pemasaraan secara online dengan menggelar pelatihan secara kontinyu.
Pelatihan seperti ini akan terus dilakukan dan ditargetkan sekitar 1.000 peserta yang terfasilitasi selama 2020. "Dari peserta ini diharapkan ada yang melakukan penjualan lewat e-commerce," tambahnya.
Ia mengungkapkan, pelaku UMKM di Banten mencapai 800.000. Mayoritas memproduksi makanan dan handicraft. Ia berharap pelaku usaha yang mengikuti pelatihan bisa menerapkan ilmunya sehingga memberikan pengaruh terhadap usahanya. (skn/aas)
