News . 09/02/2020, 12:16 WIB
JAKARTA- Politisi PDI-Perjuangan, Effendi Simbolon menilai, rencana pembangunan terowongan antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral tidak penting. Dia melihat wacana itu sebagai gimmck yang dibuat pemerintah.
"Saya tidak ingin terlalu melihat gimik. Sudah cukuplah disentuh hal-hal yang sensitif begitu, enggak terlalu penting," kata Effendi ditemui di Jakarta Pusat, Sabtu, (8/2).
Terowongan itu, disebut-sebut sebagai simbol toleransi. Effendi mempertanyakan simbol toleransi yang dimaksud melalui terowongan. Namun begitu, anggota Komisi 1 DPR RI serahkan ke pemerintah soal rencana tersebut
"Tapi kalau mau dibangun ya silahkan saja lah," kata Effendi.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo sudah menyetujuinya tujuan terowongan bawah tamah itu. Jokowi mengatakan, terowongan itu untuk mempermudah silaturahim antar umat beragama.
“Ini menjadi sebuah terowongan silaturahmi. Jadi tidak kelihatan berseberangan, tapi ada silaturahmi. Memang ada usulan dibuat terowongan dari Masjid Istiqlal ke Katedral. Sudah saya setujui sekalian,” kata Jokowi saat meninjau proses renovasi Masjid Istiqlal di Jakarta, jumat lalu. (dal/fin).
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com