JAKARTA - Komisi VIII DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sulawesi Tenggara, Jumat (7/2/2020). Salah satu yang menjadi lokasi kunjungan adalah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Kota Kendari.
Menurut Anggota Komivi VIII DPR yang ikut dalam rombongan, Muhammad Rapsel Ali, bahwa tujuan kunjungan ini untuk mendapatkan informasi tentang apa saja program-program kebijakan prioritas pengembangan madrasah. Juga, untuk mendapatkan informasi dan data detail tentang kualitas dan kuantitas sarana prasarana madrasah seperti ruang belajar, perpustakaan, masjid, dan lainnya.
"Kami juga ingin mendapatkan informasi tentang segala permasalahan yang terjadi di madrasah," kata Rapsel Ali.
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (dikenal MAN IC atau INCEN) merupakan Madrasah Aliyah Negeri setingkat Sekolah Menengah Atas berasrama yang terletak di berbagai tempat di seluruh Indonesia. MAN ini dibina oleh Kementerian Agama RI dan menerapkan prinsip keseimbangan antara penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan iman dan taqwa.
MAN Insan Cendekia menyeleksi secara ketat calon siswanya dengan mengadakan tes seleksi yang dilaksanakan di 20 provinsi di seluruh Indonesia. Para siswanya dijaring melalui seleksi nasional peserta didik baru (SNPDB) dan sejak tahun 2010 semua siswanya mendapatkan beasiswa penuh dan persial di setiap kampus yang ada.
Khusus untuk MAN Insan Cendekia Kota Kendari mulai dirintis sejak 2014. Bermula dengan MoU antara Kementerian Agama RI dengan Pemerintah Kota Kendari. Lalu pada 10 November 2014 mulai dilaksanakan pembangunan gedung MAN Insan Cendekia Kota Kendari yang terletak di Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari. Sekolah ini mulai beroperasi dan menerima peserta didik baru sejak 2016.
Rapsel Ali mengatakan bahwa dirinya sangat mendukung konsep pendidikan yang ideal. "Kita melihat konsep yang dilakukan MAN Insan Cendekia sangat bagus dan ini perlu kita dukung. Bahkan harus kita tingkatkan, baik sarana maupun prasarananya," tutur politisi Nasdem asal Sulsel ini.
Selain Rapsel Ali, ikut dalam rombongan itu anggota Komisi VIII di antaranya Ina Ammania, Matindas J Rumambi, John Kenedy Azis, Muhammad Ali Ridha, Muhammad Rahul, Jefry Romdonny, Delmeria, An'im Falachuddin Mahrus, dan Iskan Qolba Lubis. Kunjungan dipimpin Drs H Samsu Niang sebagai ketua tim.
