News . 07/02/2020, 15:55 WIB

Penderita DBD Meninggal Dunia

Penulis : Admin
Editor : Admin

TASIK - Jumlah penderita Demam Berdarah Bengue (DBD) di Kota Tasikmalaya terus mengalami peningkatan menjadi 45 kasus sejak awal Januari sampai kemarin (6/2) sore.

Informasi yang dihimpun di lapangan, 1 penderita DBD diketahui meninggal dunia di RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya setelah sempat mendapatkan perawatan selama beberapa hari. Sebelumnya tercatat sampai dengan Jumat (31/1) lalu, jumlah penderita DBD sebanyak 40 kasus.

Kepala Bidang Pencegahan Penanggulangan dan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasik Suryaningsih mengatakan kasus DBD yang terjadi selama awal Januari dan Februari 2020 diprediksi mengalami peningkatan.

Apalagi, kata dia, faktor pergantian musim kemarau ke musim hujan ditambah cuaca buruk yang selama ini terus terjadi tiap hari di wilayah Tasikmalaya. "Kasusnya sekarang ini tercatat bertambah 5 orang jadi 45 orang dan salah satunya meninggal dunia," ujar Suryaningsih kepada wartawan saat ditemui di kantornya, Kamis (6/2).

"Sampai sekarang belum ada penetapan kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) dari Pemkot Tasik. Warga diminta tetap waspada atas kejadian itu terutama melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) hingga harus terus berupaya melakukan kebersihan lingkungan,” paparnya.

Menurutnya, meningkatkan jumlah kasus DBD membuat pemerintah tak lagi menggelar upaya fogging. Tapi, terus menyosialisasikan kepada masyarakat pentingnya memberantas sarang nyamuk di lingkungannya. “Sebab selama ini, kesadaran masyarakat masih rendah dalam menjaga kebersihan lingkungan,” terangnya.

Untuk itu, pihaknya tengah berupaya mengantisipasi DBD dengan membuat gerakan satu rumah satu jumantik. Yang melibatkan Puskesmas, RT dan RW, agar tetap siaga melakukan langkah pemberantasan sarang nyamuk.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat membenarkan kasus DBD di Kota Tasikmalaya sampai sekarang sudah ada korban meninggal dunia di RSUD dr Soekardjo dan 45 orang positif. "Serangan nyamuk Aedes Aegypti yang telah menyerang warga selama ini tidak memiliki batasan umur mulai dari anak, remaja hingga orang tua," tuturnya. (rez)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com