Panitia Olimpiade Masih Gusar, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe Turun Tangan

fin.co.id - 07/02/2020, 06:50 WIB

Panitia Olimpiade Masih Gusar, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe Turun Tangan

JAKARTA - Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020, memastikan event tersebut akan berjalan sesuai rencana. Penegasan ini setidaknya melawan stigma miring terhadap Tokyo akibat serangan virus Coronya yang memicu kepanikan dunia.

Chief executive officer Olimpiade Tokyo Toshiro Muto menjelaskan panitia telah membentuk satuan tugas untuk memerangi penyakit yang menyebar cepat yang telah menewaskan lebih dari 560 orang dan menginfeksi setidaknya 28.000 sebagian besar di Cina daratan. "Kami memastikan Olimpiade akan berjalan sesuai rencana," katanya kepada wartawan setelah peninjauan proyek Paralympic, Kamis (6/2).

”Adalah penting untuk tetap objektif dan berkepala dingin. Kami tidak ingin membuat publik khawatir. Infeksinya masih terbatas dan tidak ada masalah untuk menggelar Olimpiade berdasarkan situasi saat ini,” timpalnya.

Juru bicara Komite Paralimpik Internasional (IPC), Craig Spence, menambahkan keresahan telah menciptakan info-demic yang dapat memudarkan persepsi publik menjelang Olimpiade dan Paralimpiade. ”Ketakutan ini menyebar lebih cepat daripada virus,” katanya.

”Sangat penting untuk mengatasi ketakutan itu. Hanya 191 dari total kasus berada di luar daratan Cina, jadi mari kita lihat semuanya dalam perspektif. Jika Anda membandingkan angka tersebut dengan flu biasa, jumlahnya masih relatif kecil,” tambah Spence.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum menyatakan ini sebagai pandemi. ”Kami akan mengikuti saran dari Organisasi Kesehatan Dunia. Setiap panitia mengatur penanggulangan, dan kami memiliki langkah-langkah dari Olimpiade dan Paralimpiade sebelumnya di Tokyo. Ini adalah praktik standar, ini bisnis seperti biasa,” jelasnya.

Lebih dari 20 negara telah mengkonfirmasi kasus-kasus seperti virus corona. Sejauh ini Jepang belum melaporkan kematian, tetapi 45 kasus telah terdeteksi, termasuk setidaknya 20 orang di kapal pesiar yang mengangkut lebih dari 3.700 penumpang dan awak yang dikarantina di Yokohama.

WHO telah menyatakan wabah itu sebagai darurat kesehatan global. Jepang telah memperingatkan warga negaranya agar tidak melakukan perjalanan yang tidak penting ke Cina dan melacak peraturan baru yang cepat termasuk batasan untuk memasuki negara itu ketika berusaha menahan penyebaran virus.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe berjanji bahwa persiapan untuk Olimpiade akan berjalan seperti biasa. ”Coronavirus mulai berdampak pada pariwisata. Tetapi pemerintah akan terus mempersiapkan Olimpiade dengan kerjasama erat dengan IOC (Komite Olimpiade Internasional), komite penyelenggara lokal dan Pemerintah Metropolitan Tokyo,” urainya dilansir AFP.

Pemerintah Jepang telah mencarter tiga penerbangan untuk memulangkan 565 warga negara Jepang dari Wuhan, kota di Cina tengah yang paling parah terkena virus itu.

Penegasan serupa juga disampaikan Gubernur Tokyo Yuriko Koike yang berjanji pada akhir pekan untuk menerapkan langkah-langkah menyeluruh untuk melindungi orang dari virus. Ketakutan kesehatan telah menyebabkan pembatalan acara kualifikasi Olimpiade di Cina seperti tinju dan bulu tangkis. Olimpiade Tokyo dimulai pada 24 Juli dengan Paralimpiade dimulai pada 25 Agustus. (afp/fin/ful)

Admin
Penulis