News . 06/02/2020, 11:36 WIB
BANDARLAMPUNG - Demi menuntaskan kemiskinan di Provinsi Lampung, Gubernur Lampung mengajak jajarannya melakukan sinkronisasi data kependudukan dan kemiskinan pada tahun 2020.
Hal ini disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesra Irwan Sihar Marpaung dalam Rapat Sinkronisasi Data Kependudukan dan Kemiskinan Tahun 2020 di Ruang Abung, Balai Keratun, Komplek Kantor Gubernur Lampung, Rabu (5/2). Dengan harapan kedepannya ada kebijakan yang pas dalam menuntaskan kemiskinan di Provinsi Lampung.
"Dalam sinkronisasi ini, Pemprov akan menyusun kebijakan dan upaya mengurangi kemiskinan secara tepat program untuk mewujudkan Rakyat Lampung Berjaya," beber Irwan.
"Karena itu sudah sangat tepat visi kita ke depan untuk mewujudkan Rakyat Lampung Berjaya dengan bertumpu kepada pembangunan sektor pertanian dan wilayah pedesaan yang seimbang dengan wilayah perkotaan," lanjutnya.
Apalagi dengan posisi strategis Provinsi Lampung saat ini, secara geografi maupun geopolitik menjadi modal pembangunan strategis lainnya. "Provinsi Lampung menjadi buffer dan penunjang utama dari sisi sosial, ekonomi dan industri serta politik. Lampung adalah penghubung lintas darat terdepan antara pulau sumatera dan pulau jawa. Segala keunggulan sumberdaya dan modal pembangunan tersebut harus dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kesejahteraan masyarakat Lampung," tambahnya.
Kemudian, perekonomian Lampung masih didominasi 3 sektor utama yang pencapaiannya pada Triwulan III-2019 yaitu Pertanian, Kehutanan, Perikanan 29,80%, Industri Pengolahan 20,39% serta Perdagangan dan Reparasi Kendaraan 11,55%. "Tingkat Pengangguran Terbuka Provinsi Lampung sebesar 4,03% lebih rendah dari tahun 2018 yang sebesar 4,06%," ujarnya.
Maka dalam penanganan pengetentasan kemiskinan, dibutuhkan usaha dan kesungguhan yang keras serta komitmen bersama dari dari seluruh stakeholders. "Baik pusat, provinsi, instansi vertikal dan kabupaten/kota untuk menciptakan dan mengembangkan program program terobosan terpadu untuk menurunkan angka kemiskinan di Provinsi Lampung," katanya.
Dengan begitu, pelaksanaan rapat ini untuk mencapai keberhasilan pembangunan dilandasi dengan adanya perencanaan dan kebijakan yang baik, efektif dan efisien, yang harus didukung dengan data yang valid dan up to date.
"Keberadaan data yang akurat dan up to date sangat penting karena data merupakan dasar dari perencanaan pembangunan yang terukur, logis dan rasional," ujarnya.
Irwan berharap melalui Satu Data Indonesia berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia, akan menjadi acuan pelaksanaan dan pedoman bagi Instansi pusat dan daerah dalam penyelenggaraan tata kelola data guna mendukung perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian pembangunan. (rma)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com