News . 05/02/2020, 01:33 WIB

Malaysia Mulai Ketakutan, Cina Klaim Membaik

Penulis : Admin
Editor : Admin

SEPANG – Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) melaporkan terdapat penambahan dua kasus baru corona atau 2019 novel coronavirus (2019-nCoV) yang dilaporkan ke Crisis Preparedness and Response Centre (CPRC) Kebangsaan sehingga jumlah total terjangkit menjadi 10 orang. Sementara Duta Besar China untuk Indonesia, Xiao Qian, mengklain 632 warga negaranya yang terjangkit virus corona atau 2019-nCoV telah berhasil sembuh dari penyakit tersebut.

”Kasus baru yang pertama seorang laki-laki warga negara China berumur 63 tahun yang berasal dari Wuhan, China dan tiba di KLIA (Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur) pada 18 Januari 2020. Beliau awalnya mengalami demam ringan pada 23 Januari 2020 dan telah mendapatkan perawatan sebagai pasien rawat jalan di sebuah rumah sakit swasta di Kuala Lumpur," terang Menteri Kesehatan Malaysia, Dzulkefly Ahmad seperti dilansir kantor berita setempat, Selasa (4/2).

Dzulkefly menambahkan kasus sudah disampaikan kepada KKM dan dia telah ditempatkan di bawah perintah pengawasan dan pemantauan untuk tempo 14 hari. ”Pada 2 Februari 2020, demam masih berlanjut dan beliau telah dimasukkan ke HKL (Hospital Kuala Lumpur) bagi menerima perawatan lebih lanjut. Uji laboratorium positif 2019-nCoV pada 3 Februari 2020. Pasien kini berada dalam ruang isolasi dan dalam keadaan stabil,” katanya.

Kasus baru yang kedua, ujar dia, merupakan seorang laki-laki warga negara Malaysia berumur 41 tahun. ”Beliau mempunyai sejarah perjalanan ke negara jiran dari 16 hingga 23 Januari 2020, bagi menghadiri musyawarah yang turut dihadiri oleh beberapa delegasi internasional termasuk negara China. Beliau telah pulang ke Malaysia pada 23 Januari 2020. Pada 29 Januari 2020, beliau telah mendapatkan perawatan di sebuah pusat pengobatan swasta di Selangor karena demam dan batuk," katanya.

Selanjutnya, ujar dia, dia telah dirujuk ke Hospital Sungai Buloh pada 2 Februari 2020 dan dimasukkan ke ruang isolasi. ”Dan telah dipastikan positif 2019-nCoV pada 3 Februari 2020 dan kini pasien berada dalam keadaan stabil. KKM telah berhubungan dengan Kementerian Kesehatan negara jiran tersebut dan mereka membenarkan bahwa aktivitas contact tracing telah dimulai," katanya.

KKM sedang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan negara jiran yang terlibat untuk mengenal secara pasti sumber terjangkitnya dan waktu kejadiannya. ”Dengan penambahan dua kasus baru ini, jumlah kumulatif kes 2019-nCoV yang dilaporkan hingga hari ini adalah sebanyak 10 kasus yaitu lima kasus dalam kalangan kasus Patient-Under-Investigation (PUI) terjangkit corona dan lima kasus lagi dari kalangan kontak dekat,” katanya.

Dari jumlah tersebut, ujar dia, sembilan kasus adalah warga negara Cina dan seorang adalah warga negara Malaysia. ”Sejak deteksi dilakukan pada 10 Januari 2020 hingga 3 Februari 2020 jam 18:00 petang, jumlah kumulatif kasus PUI terjangkit 2019-nCoV adalah 213 orang di mana 122 adalah warga negara Malaysia, 86 warga Cina dan masing- masing satu warga negara Australia, Republik Korea, Jordan, Brazil dan Thailand,” katanya.

Lima kasus, ujar dia, telah dinyatakan positif corona, 188 adalah negatif dan 20 kasus masih menunggu keputusan laboratorium. ”Buat saat ini, berhubungan dekat dengan kasus corona sejauh ini adalah sebanyak 36 orang. Dari jumlah ini, sebanyak lima kasus telah dinyatakan positif corona dan dimasukkan ke ruang isolasi di Rumah Sakit Sungai Buloh empat orang dan Rumah Sakit Permai satu orang. Semua terjangkit dalam keadaan stabil. Manakala ujia laboratorium atas 27 kontak terdekat didapati negatif corona, manakala empat lagi masih menunggu keputusan,” katanya.

Ditambahkanya, KKM akan terus memantau perkembangan kejadian dan akan memastikan langkah pencegahan yang sewajarnya dilaksanakan secara terus-menerus. ”Masyarakat akan senantiasa diberi informasi semua perkembangan mengenai mereka dan dinasihatkan untuk senantiasa mematuhi nasihat kesehatan yang dikeluarkan oleh KKM,” katanya.

Terpisah, Duta Besar China untuk Indonesia, Xiao Qian, mengklain 632 warga negaranya yang terjangkit virus corona atau 2019-nCoV telah berhasil sembuh dari penyakit tersebut. ”Sampai pukul 24:00 pada tanggal 3 Februari, Komisi Kesehatan Nasional telah menerima 20.438 laporan kasus yang dikonfirmasi (terjangkit corona), 425 kasus kematian, dan 632 kasus sembuh dan keluar dari rumah sakit,” kata dia.

Dia juga menjelaskan terdapat 33 orang yang dikonfirmasi terjangkit wabah tersebut di area Hongkong, Makau dan Taiwan. Kasus yang diduga di Cina daratan mencapai 23.214. Jumlah pasien sembuh yang tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan kasus kematian dianggap menunjukkan kecenderungan positif dalam upaya melawan virus yang berpusat di Kota Wuhan, Provinsi Hubei itu.

Tingkat penyebaran virus juga dikatakan menurun, mencapai 19,65 persen terhitung per 2 Februari lalu, di mana pada tanggan 27 Januari, angka penyebaran masih berada pada 64,54 persen. ”Virus ini bisa disembuhkan. Pasien ringan secara bertahap akan pulih sekitar satu minggu setelah terinfeksi. Pasien yang agak serius mungkin membutuhkan waktu dua minggu atau lebih,” jelas Xiao.

Lebih lanjut, kasus penyebaran virus corona yang telah dikonfirmasi di negara lain mencapai 150 kasus dari 23 negara, termasuk Jepang, Thailand, Filipina, Singapura, Australia, dan Korea Selatan. Terdapat satu kasus kematian di luar Cina, yakni di Filipina. Atas penyebaran virus corona, yang telah dideklarasikan sebagai Situasi Darurat Global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pemerintah China mengaku akan menjunjung transparansi dan tanggung jawab dalam melakukan kerja sama internasional antivirus. (fin/ful)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com