PURWOKERTO - Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Purwokerto tidak mau jika Surat Keputusan (SK) terkait pelaksanaan Ujian Nasional (UN) yang nantinya turun menerangkan SKB Purwokerto melaksanakan UN kertas pensil (UNKP).
Kepala SKB Purwokerto, Slamet Sularto M.Pd mengatakan jumlah peserta didik di SKB Purwokerto tahun ini sekitar 220 anak dan yang akan mengikuti UN tahun 2020 sebanyak 59 anak kelas 12.
"Kita berharap bisa UNBK mandiri," katanya.
Slamet menjelaskan SKB Purwokerto menjadi satu-satunya satuan pendidikan non formal yang pertama kali di Indonesia melaksanakan UNBK mandiri sejak 3 tahun yang lalu. Kemudian satu-satunya SKB yang melakukan ujian sekolah berbasis komputer pertama kali.
"Kalau dulu kan namanya USBN. Tahun ini ujiab sekolah," terang dia.
Dirinya melanjutkan pemerintah pusat sudah membuat POS dan SKB Purwokerto juga sudah mengajukan permohonan kepada Kepala Dinas Pendidikan Banyumas untuk dapat melaksanakan UNBK mandiri. Data mengenai jumlah komputer dengan persentase cadangannya, jumlah server, daya listrik, internet atau jaringan yang memadai, tenaga proktor, teknisi SKB Purwokerto siap semua.
"Sebentar lagi kemungkinan SKnya turun. Saya tidak mau SKB Purwokerto UNKP. Saya lebih mendorong ke UNBK menurut saya meningkatkan integritas siswa. Yang kedua sudah zamannya," pungkas Slamet. (yda)
